Pakkat, Hidangan Khas Mandailing yang Jadi Primadona Saat Ramadan di Medan

Pakkat Mandailing Natal, selalu muncul saat bulan Ramadan, dan menjadi favorit banyak orang. (Sumber foto: Potret Bisnis)

Matamadina99 - Pakkat, hidangan khas Mandailing, kembali hadir di Kota Medan secara musiman selama bulan Ramadan. Menjadi pelengkap sahur dan berbuka puasa, pakkat dipercaya dapat menambah nafsu makan, sehingga membuat orang lebih kuat menjalani ibadah puasa.

“Pakkat ini bisa jadi kawan nasi, karena untuk selera makan tadi. Jadi seperti lauk ataupun lalapan. Ibarat sekarang seperti makan timun atau makan selada gitu,” ujar seorang penjual pakkat, Selasa (4/2/2025).

Menurut penjual tersebut, 90% pelanggannya adalah warga Mandailing yang menjadikan pakkat sebagai menu wajib saat berbuka puasa.

Namun, tahun ini penjualan pakkat menurun drastis. Biasanya, ia mampu menjual 700 hingga 1.200 batang per minggu, tetapi kini hanya terjual sekitar 300 hingga 500 batang per minggu.

“Paling banyak minggu ini cuman 500 yang masuk. Pernah lagi kosong, Ramadan kedua itu nggak ada barang,” ucapnya.

Penurunan stok ini disebabkan oleh banjir di kampung halaman pakkat, yang membuat tanaman pakkat sulit dipanen karena tergenang air. Akibatnya, harga pakkat pun naik. Jika sebelumnya dijual Rp10.000 per 3 batang, kini harganya menjadi Rp10.000 per 2 batang.

Pakkat bisa dinikmati dengan berbagai kreasi, seperti dibakar, direbus, atau digulai. Bahkan, hidangan ini juga sering disajikan dengan bumbu atau sambal untuk menambah cita rasa.

Selain pakkat, penjual tersebut juga menawarkan makanan khas Mandailing lainnya, seperti ikan salai (ikan bakar kering) dengan harga mulai Rp45 ribu hingga Rp270 ribu, serta lemang seharga Rp30 ribu.

Kehadiran pakkat dan hidangan khas Mandailing lainnya di Medan selama Ramadan tidak hanya memenuhi kebutuhan kuliner warga, tetapi juga menjadi pengingat akan kekayaan budaya dan tradisi yang terus dilestarikan.

Masyarakat berharap stok pakkat dapat kembali normal agar hidangan ini tetap bisa dinikmati hingga akhir Ramadan.