Banjir Rendam Puluhan Rumah di Padangsidimpuan Akibat Luapan Sungai Batang Angkola

Lurah Hanopan Sibatu meninjau lokasi yang terendam banjir akibat luapan Sungai Batang Angkola. (Sumber foto: hariantabagsel.com)

Matamadina99 - Puluhan rumah warga di Lingkungan II, Kelurahan Hanopan Sibatu, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, terendam banjir setelah Sungai Batang Angkola meluap pada Senin (10/3/2025) malam. Banjir ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak menjelang berbuka puasa.

Lurah Hanopan Sibatu, Meriani Pulungan, menjelaskan bahwa air mulai menggenangi permukiman warga setelah Sungai Batang Angkola meluap. “Dulu memang sering banjir, tapi tahun ini jadi yang terparah,” ujarnya saat ditemui di lokasi banjir.

Menjelang tengah malam, sekitar pukul 23.30 WIB, warga berusaha menyelamatkan barang-barang mereka ke tempat yang lebih aman. Tinggi genangan air bervariasi, mulai dari 10 cm hingga 30 cm. 

Sebagian warga memilih mengungsi ke rumah kerabat, sementara yang lain bertahan dan melakukan gotong royong membersihkan rumah mereka.

“Sebagian sudah mengungsi ke rumah warga dan kerabatnya karena rumahnya terendam air tak bisa ditempati,” kata Meriani.

Baca juga: Pengurus NNB Desa di Panyabungan Selatan Diduga Tilap Uang Kas dari Dana Desa

Tokoh masyarakat setempat, Efendi Jambak, mengungkapkan kekhawatirannya akan kondisi Sungai Batang Angkola yang sangat dekat dengan pemukiman warga.

“Semoga saja segera dilakukan normalisasi terhadap Sungai Batang Angkola. Kasihan warga karena kena banjir terus setiap sungai meluap,” tandasnya.

Lurah Hanopan Sibatu bersama Kepling telah melakukan survei kondisi sungai dan mengimbau warga untuk tetap waspada. “Kita sudah hubungi pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota 

Padangsidimpuan, namun sampai saat ini tidak ada respons. Jadi, kita sudah memberitahu warga agar tetap waspada karena cuaca masih ekstrem,” pungkas Meriani.

Banjir ini kembali menyoroti pentingnya penanganan serius terhadap normalisasi sungai dan sistem drainase di Padangsidimpuan. Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk mencegah banjir serupa di masa depan.