Ilustrasi korupsi. (sumber foto: Sutterstock)

Matamadina99 - Dugaan penyalahgunaan dana desa mencuat di salah satu desa di Kecamatan Panyabungan Selatan, Mandailing Natal. Kali ini, pengurus Naposo Nauli Bulung (NNB) desa tersebut diduga menilap uang kas yang bersumber dari dana desa.

Informasi ini disampaikan oleh salah satu anggota NNB yang enggan disebutkan namanya.

Menurut sumber tersebut, dana yang seharusnya digunakan untuk kegiatan kepemudaan desa tidak jelas penggunaannya. Padahal, anggaran telah dialokasikan melalui dana desa dan seharusnya digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan sosial dan kepemudaan.

“Setiap tahun, ada alokasi dari dana desa untuk NNB, tapi tidak jelas ke mana uangnya pergi. Kegiatan kepemudaan yang direncanakan tak ada tuh yang ku tengok terlaksana, padahal anggarannya ada loh,” ujar sumber tersebut.

"Belum lama ini juga, dana desa sudah dikucurkan ke kas NNB senilai puluhan juta. Rencananya untuk mendukung kegiatan pemuda-pemudi di sini, tapi apa, tak ada pula," lanjutnya.

Bahkan, dugaan ini semakin menguat setelah beberapa anggota NNB mencoba meminta transparansi laporan keuangan, namun tidak mendapat jawaban memuaskan dari pengurus. Setiap kali ditanyakan, alasan yang diberikan cenderung berbelit dan tidak ada bukti penggunaan dana yang konkret.

“Padahal kan, kami cupa pengen kejelasannya. Kalau memang uang itu digunakan sesuai dengan rencana, seharusnya ada laporan yang bisa dipertanggungjawabkan. Tapi yang terjadi justru sebaliknya, tidak ada keterbukaan,” lanjutnya.

"Janjinya di awal penggunannya harus transparan, tapi tak ada pun kutengok-tengok kabar-kabarnya," tuturnya lagi.

Dugaan penyelewengan dana ini menimbulkan keresahan di kalangan pemuda desa. Mereka berharap agar pemerintah desa dan pihak terkait turun tangan untuk mengaudit penggunaan dana tersebut.

"Kalok bisa, KPK Madina datang lah ke desa-desa di Panyabungan Selatan, polisi juga, kerja buat brantas yg macam ini,"

Bakal Dilaporkan Kalau Tidak Ada Ittikad Baik

Lebih lanjut, narasumber mengatkaan akan melaporkan pengurus NNB apabila tidak ada ittikad baik. Menurutnya, bukti pemberian dana desa ke kas NNB sudah ia kumpulkan.

Ia juga berharap agar penegak hukum bisa bekerja sama dengan baik. Apalagi kasus ini bukanlah delik aduan, yang artinya para penegak hukum bisa bertindak sendiri untuk menyelidiki.

Hingga berita ini diterbitkan, redaksi telah mencoba menghubungi pihak kepala desa terkait dan juga NNB desa tersebut. Namun, belum ada jawaban.

Namun, masyarakat berharap ada transparansi dalam pengelolaan dana desa agar bisa benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan bersama, terutama untuk kemajuan kepemudaan di desa tersebut.