Harga Gula Pasir di Pematangsiantar Naik, Warga Keluhkan Mahalnya

Matamadina99 - Harga gula pasir di pasar tradisional Kota Pematangsiantar mengalami kenaikan signifikan, Rabu (26/2/2025). Kini, harga gula pasir berkisar antara Rp18.000 hingga Rp19.000 per kilogram, naik dari harga sebelumnya Rp15.000 per kilogram.

Ilustrasi gula pasir. (.NET)

Ida, seorang pedagang sembako di Pasar Dwikora, menjelaskan bahwa kenaikan harga ini berasal dari agen. “Dari agennya memang sudah tinggi, jadi kami jual Rp18.000 per kilogram,” ujar Ida.

Kenaikan harga ini langsung dirasakan oleh pembeli. Alya, salah seorang pembeli, mengaku terpaksa mengurangi jumlah pembeliannya. “Masih mahal harga gula. Biasa sekali beli tiga kilogram. Ini beli satu sampai dua kilogram saja,” katanya.

Sementara itu, harga gula pasir di minimarket modern terpantau lebih murah Rp500 dibandingkan pasar tradisional, yaitu Rp17.500 per kilogram. Meski demikian, kenaikan harga tetap menjadi beban bagi masyarakat, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

Baca juga: Pemkab Tak Hadir, Warga Gotongroyong Tambal Seadanya Jembatan di Kotanopan

Perum Bulog Cabang Pematangsiantar memastikan stok gula pasir dalam kondisi aman. Kepala Cabang Perum Bulog Pematangsiantar, Matius Sitepu, mengatakan, “Stok gula pasir untuk saat ini mencapai 10 ton.” Stok ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Pematangsiantar, Kabupaten Simalungun, Toba, Tapanuli Utara (Taput), Samosir, dan Humbang Hasundutan (Humbahas).

Untuk mengatasi lonjakan harga, Bulog akan melakukan operasi pasar tradisional bekerja sama dengan Rumah Pangan Kita (RPK). “Harapannya, tak terjadi lonjakan selama Ramadan dan Idul Fitri,” ucap Matius.

Masyarakat berharap pemerintah dapat segera menstabilkan harga gula pasir agar tidak memberatkan konsumen, terutama di momen-momen penting seperti Ramadan dan Idul Fitri.

Baca juga: Aksi KDRT di Tempat Umum Viral, Suami Pukul Istri Pakai Batubata