GM GRIB Madina Kritik Kapolres: Janji Berantas PETI Tak Ditepati

Matamadina99 - Generasi Muda Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GM GRIB) Mandailing Natal menyoroti ketidakkonsistenan Kapolres Mandailing Natal dalam menangani persoalan tambang ilegal (PETI).

Ketua GM GRIB Madina, Sutan Paruhuman, menyatakan kekecewaannya terhadap sikap Kapolres yang dinilai plin-plan dalam menindak PETI di wilayah tersebut.

“GM GRIB sangat menyayangkan sikap Kapolres Mandailing Natal yang tidak konsisten/plin-plan akan ucapannya sendiri,” ucap Sutan di Panyabungan, Senin (3/3/2025).

Sutan mengingatkan bahwa pada 17 Januari 2025, saat organisasi kemasyarakatan (OKP) dan mahasiswa melakukan aksi damai di Mapolres Madina, Kapolres menegaskan komitmennya untuk memberantas PETI.

“Kapolres saat itu sempat mengatakan, ‘Jika masih ada PETI di Mandailing Natal, potong kuping saya.’ Namun, hingga saat ini, masih banyak PETI yang beroperasi,” imbuhnya.

GM GRIB menilai Kapolres Madina tidak serius menindaklanjuti janjinya.

“Kita sebagai masyarakat tidak mungkin langsung datang membuat keributan dengan menagih janji Kapolres tersebut, yakni ‘Potong kuping Kapolres Madina.’ Kami mengharapkan kedewasaan Kapolres. Jangan hanya asal bunyi,” tegas Sutan.

Baca juga: Penambang Ilegal dari Sumbar Rusak Hutan Lindung TNBG Madina, Warga Minta Penertiban

Sutan juga meminta Polda Sumut turun tangan langsung menangani persoalan ini.

“Kami menilai Kapolres Madina sudah tidak becus. Dia berjanji dan menjamin dengan mengatakan ‘potong kuping saya,’ tapi follow-up-nya plin-plan,” sebut Sutan.

GM GRIB mendesak pihak kepolisian untuk proaktif memberantas PETI di Mandailing Natal. Mereka menegaskan bahwa aktivitas tambang ilegal tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengancam kesejahteraan masyarakat setempat.

“Kami sangat mengharapkan persoalan tambang ilegal dimusnahkan dari Mandailing Natal. Ini adalah tanggung jawab bersama untuk menjaga kelestarian alam dan masa depan generasi mendatang,” tutup Sutan.

Sorotan ini menjadi pengingat bagi aparat penegak hukum untuk konsisten dalam menjalankan tugasnya, terutama dalam menangani kasus-kasus yang berdampak besar terhadap lingkungan dan masyarakat.

Sumber: matatelinga.com