Petani Padi di Madina Mengeluh: Harga Gabah Anjlok Saat Panen Raya
![]() |
| Petani sedang memanen hasil tanaman padi. (Pixabay) |
Matamadina99 - Petani padi di Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), kini tengah memasuki masa panen. Namun, bukannya merasa senang, banyak petani justru mengeluh akibat harga gabah yang merosot tajam.
Maulida, seorang petani di wilayah tersebut, mengatakan bahwa penurunan harga gabah kering kerap terjadi setiap musim panen. Hal ini disebabkan oleh panen serentak yang membuat pasokan melimpah di pasaran, sehingga harga turun drastis.
"Ya mau bagaimana lagi pak, kami para petani ini kan menanamnya serentak, tentulah panen juga serentak. Jadi harga gabah kami ini turun, ditambah lagi ada musibah saat masa pemeliharaan padi ini yang diterpa banjir kemaren," ujarnya.
Selain anjloknya harga, musim tanam kali ini juga penuh tantangan bagi petani. Banyak lahan pertanian yang terdampak musibah seperti banjir, yang menyebabkan hasil panen mereka tidak maksimal. Di sisi lain, petani juga mengalami kesulitan dalam mendapatkan pupuk bersubsidi, sehingga biaya produksi semakin tinggi.
Petani berharap ada kebijakan dari pemerintah atau pihak terkait untuk menstabilkan harga gabah. Mereka juga meminta agar akses pupuk bersubsidi lebih dipermudah agar bisa menekan biaya produksi.
"Kami berharap harga gabah bisa naik supaya modal yang kami keluarkan bisa kembali dan mencukupi kebutuhan rumah tangga," tambah Maulida.
Kondisi ini menjadi perhatian serius, mengingat sektor pertanian merupakan tulang punggung ekonomi bagi masyarakat di Madina. Jika masalah harga dan ketersediaan pupuk tidak segera diatasi, dikhawatirkan petani semakin merugi dan enggan untuk kembali bertani di musim berikutnya.
Petani Padi di Madina Mengeluh: Harga Gabah Anjlok Saat Panen Raya
Dilihat Mata Madina 99
di
Februari 20, 2025
Rating:
Dilihat Mata Madina 99
di
Februari 20, 2025
Rating:
